Kesulitan Startup Hardware

Beberapa waktu yang lalu ada yang bertanya kepada saya, apa kesulitan yang dihadapi oleh perusahaan (atau kalau kita memulai usaha – starting up) yang bergerak di bidang hardware (baca elektronik). Menurut saya ada tiga masalah (1) sumber daya manusia (SDM), (2) biaya untuk manufakturing (dalam skala besar), dan (3) masalah distribusi produk.

Yang pertama adalah soal SDM. Saat ini susah sekali untuk mendapatkan SDM bagus di bidang hardware / elektronik. Sebagai contoh, di perguruan tinggi kebanyakan mahasiswa memilih informatika (computer science) dibandingkan elektro. Bahkan di dalam elektro sendiri, banyak mahasiswa yang akhirnya tugas akhirnya menjadi pemrograman web atau sejenisnya.

Pernah saya tanya kepada mahasiswa saya (kebetulan saya dosen di Teknik Elektro), mengapa dia mengambil topik tugas akhir pemrograman. Alasan sang mahasiswa adalah programming lebih mudah dibandingkan membuat hardware. Saya bilang bahwa itu karena programming yang dia lakukan bukan programming yang sesungguhnya (hanya main-main). Serious programming sama sukarnya dengan membuat rangkaian.

Singkat kata, hardware dianggap lebih susah sehingga tidak banyak orang yang mau menekuni itu. Sebagai perusahaan, apa lagi startup, kita tentu saja harus harus mendapatkan orang hardware yang bagus. Lebih susah lagi. Susah mendapatkan SDM hardware.

Biaya yang lebih mahal. Untuk membuat produk software, modalnya hanya komputer saja. Sementara untuk membuat produk hardware ada bahan baku (komponen) yang harus dibeli. Salah sedikit, harus keluar uang lagi untuk beli komponen. Akibatnya, untuk membuat prototype saja harus keluar uang banyak.

Katakanlah kita sudah berhasil membuat sebuah produk yang bagus. Untuk membuat produksi dalam skala besar ternyata menjadi masalah selanjutnya. Misalnya, ada yang minta dibuatkan perangkat dalam jumlah 100.000. Kita belum sanggup membuat produk hardware dengan skala yang besar. Biasanya untuk hal seperti ini kita outsource ke perusahaan di Cina. Selain mereka memiliki sistem manufakturing yang bagus, harganya juga menjadi lebih murah.

Distribusi produk. Adanya internet membuat produk software menjadi sangat murah untuk didistribusikan. (Hampir) zero cost. Sementara untuk menjual produk hardware, ada benda fisik yang harus dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Ada biaya – dan kadang mahal juga. Distribusi produk hardware merupakan hambatan tersendiri yang membuat startup hardware menjadi susah.

Selain ketiga hal di atas masih ada tantangan lain bagi perusahaan yang bergerak di bidang hardware, tetapi tiga di atas menurut saya merupakan hal yang terberat. Selain tantangan tentu saja ada banyak hal juga yang membuat startup di hardware menarik, yaitu … tidak banyak saingan (karena jarang yang mau). Jadi, tertarik untuk membuat startup hardware?


Filed under: Bisnis, Start-up, Teknologi Informasi, TI Tagged: bisinis, postaday2011, startup, Teknologi Informasi
Link to full article

Comments

Popular posts from this blog

Chọn thời điểm lý tưởng đi du lịch biển Phú Quốc

Biển Dốc Lết hãy còn sạch sẽ và vắng vẻ lắm

Thú vị nhà hàng cho người mê bắn súng ở Nhật Bản