BOKIS

 .

“Aaahhh bokis luuu … !”

Kalimat ini diucapkan oleh seorang anak muda kepada sesama rekannya.
Ini percakapan yang terjadi puluhan tahun yang lalu.

Bokis adalah salah satu kata dalam bahasa anak muda jaman dulu.  Ini diciptakan pada periode yang sama dengan kata-kata : Katrok, Bokap, dan Nyokap.  Satu angkatan pula dengan Cembokur, Spokat, Dokat, Pembokat, Bo’il, Rokum, Rokar,   dan sebagainya.

.

Lalu apa arti BOKIS ?
Pada postingan saya yang kemarin, banyak dari para pembaca (terutama yang berasal dari generasi Jaman dulu) :)  mengatakan bahwa Bokis itu artinya adalah BOHONG …

Namun saya punya pengertian yang sedikit agak lain. 
(Sedikit lho ya … !  … Intinya sih mungkin kurang lebih sama).

Menurut saya … BOKIS itu adalah suatu kata yang berarti gabungan antara pengertian : … Bohong,  … Membual,   … Licik, … “bluffing”, …  Atau kalau diungkapkan pakai kalimat akan berbunyi …

“Ahhh itu kan bisa-bisanya kamu saja itu” atau …
“Bisaaaa aja tu anak … !”

atau … kalau pake bahasa Pak De Cholik …

“kok iiisssyyyooo ae …”

 —

Contoh situasi :

Semua anggota pada sebuah Tim tengah bekerja keras, bahu membahu mempersiapkan sebuah acara pameran.   Kecuali si Fulan.  Si Fulan banyak mangkirnya.  Banyak bolosnya.  Kerjanya hanya nongkrong saja di cafe.  Adaaaa saja alasannya, untuk tidak bekerja.  Mau ketemu klien lah … mau ngirim dokumen lah dan seribu alasan lain.  Namun ketika hari H pameran dibuka … justru Fulan lah yang nongol duluan di lokasi … dan  bicara “ina inu” dengan boss besar mengenai persiapan acara pameran tersebut.  Seolah dia lah yang telah bekerja dengan keras untuk mempersiapkan pameran ini.  “Aaahhh Fulan bokis luuuu … !”

Atau situasi yang lain …

Malam minggu dompet tipis.  Kiriman uang belum sampai.  Padahal pengen makan enak.  Akhirnya Fulanita sepakat bersama teman-temannya, bergerilya mencari acara hajatan kawinan.  Makan Gratis. 

Sok-sok kenal … masuk ke sebuah gedung pertemuan yang ada janur kuningnya … tulis nama di meja penerima tamu (nama dan alamat palsu sudah tentu) … lalu memasukan amplop ke kotak (ya amplop yang tidak ada isinya).  Mereka Langsung melenggang tenang ke tempat prasmanan … Makan sepuasnya … “Aaahhhh Bokis bener anak-anak ini  !!!”

So jadi begitulah pengertian Bokis … menurut ingatan saya.

Saya bisa salah ingat …
Dan kalaupun ternyata saya salah ingat …
Ya saya mohon maaf …

Sayakan generasi masa kini … (hehehe)

(Aahhh … Bokis lu Om… !!!)

Hehehe …

.

.
(jastin biber wonebi)
(prettt)

.

.

Like this:

Be the first to like this post.

Link to full article

Comments

Popular posts from this blog

Kesulitan Startup Hardware